Pesangon Kiai


Sejumlah kiai NU dari jawa timur mendatangi Gus Dur di Istana Negara ketika masih Presiden, layaknya kiai, mereka pakai sarung, sandal jepit. Paspampres mencegat mereka. “Maaf, Pak. Sesuai aturan, untuk masuk Istana Negara harus memakai sepatu. “kata paspampres. Para kiai itu bingung. Ditengah kebingungan tiba-tiba Gus Dur datang. “Lho, kenapa kami dilarang masuk, itu presidennya saja memakai sandal.” Ujar seorang kiai sambil menunjuk kaki Gus Dur yang memakai sandal jepit.
Akhirnya mereka pun masuk. Menjelang tengah malam, paspampres datang mengingatkan


presiden untuk istirahat. Para kiai kembali bingung karena masih ingin ngobrol dengan Gus Dur.
“ah,.. ini repotnya jadi Presiden. Sudah, kita diam-diam saja masuk dikamar. Kita bercerita disana.” Kata Gus Dur lalu mengajak para kiai kekamar tidurnya. Paspamres dilarang masuk kamar presiden. Aman.
Setelah lama bercerita, para kiai itupun pamit. “sudah, kenapa masih tinggal. Pulang saja.” Kata Gus Dur saat mereka pamit, tetapi mereka tidak beranjak dari kamar itu. “Gus, biasanya kalu kiai dipanggil presiden dikasih pesangon (amplop berisi uang). Itu yang kami tunggu, kata seorang kiai.
“Ingaat, sesama kiai dilarang meminta pesangon”. Ungkap Gus Dur.

0 Responses to "Pesangon Kiai"

Posting Komentar